[vc_row][vc_column width=”2/3″][vc_column_text]Jember, 11/9/2022
Guna mencetak perawat yang mumpuni, Fakultas Keperawatan (FKep) giat membekali mahasiswa dengan berbagai ketrampilan. Salah satunya ditunjukkan dengan pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) yang digelar dari tanggal 7 hingga 11 September secara hibrid. Dalam pelatihan kali ini FKep Universitas Jember menggandeng Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) serta Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIBGABI). Pelatihan berlangsung selama lima hari, dengan dua hari pelatihan secara online, tiga hari pelatihan secara tatap muka. Pelatihan ini dilandasi perlunya mahasiswa FKep memiliki kompetensi kegawatdaruratan.[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/3″][vc_single_image image=”10303″ img_size=”medium” onclick=”link_image”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/4″][vc_single_image image=”10304″ img_size=”medium” onclick=”link_image”][/vc_column][vc_column width=”3/4″][vc_column_text]Menurut Ketua DPD PPNI Kabupaten Jember, Mustakim, pihaknya sengaja menggandeng HIBGABI sebagai organisasi yang memang memiliki spesialisasi kegawatdaruratan yang sesuai dengan tema Basic Trauma Cardiac Life Support. “Setiap perawat wajib memiliki kemampuan dalam melakukan pertolongan pertama pada keadaan gawat darurat, termasuk saat ketika terjadi bencana. Dengan memiliki kemampuan gawat darurat maka harapan hidup korban menjadi lebih baik. Dan salah satu kemampuan pada kondisi gawat darurat adalah BTCLS. Selain itu, sertifikat pelatihan ini berlaku secara nasional dan menjadi salah satu pra syarat dalam praktik mandiri, bahkan mendapatkan kesempatan dalam mengikuti seleksi Tim Kesehatan Haji Indonesia, ” jelas Mustakim.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Kegiatan pelatihan disambut positif oleh para peserta, seperti yang disampaikan oleh Hanifah Putri Sari. Menurutnya skill yang didapat akan menjadi bekal nantinya saat bertugas, terutama menangani situasi gawat darurat. Materi pelatihan diantaranya yang diselenggarakan ini memuat materi-materi penting terkait kegawatdaruratan seperti SPGT & Triagle, Airway Breathing Management, trauma kepala, spinal sampai abdomen serta EKG dan banyak keterampilan lain yang nantinya akan diujikan pada hari terakhir pelatihan ini.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”2/3″][vc_column_text]Menurut Nila Uli Saadah (24) mengatakan “Saya antusias mengikuti kegiatan ini sebab banyak ketrampilan yang saya peroleh semisal Air Way, Breathing and Ventilation, Circulation, Disability Exposure, bagaimana menangani pasien dengan henti napas dan jantung secara tiba-tiba dan lain sebagainya. Ketrampilan yang didapat di pelatihan ini juga merupakan syarat untuk bekerja nantinya,” kata Nila Uli Saadah.
Penulis- Isna Zukhrofa_ Fakultas Keperawatan[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/3″][vc_single_image image=”10305″ img_size=”medium” onclick=”link_image”][/vc_column][/vc_row]