[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Himpunan Mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang menyelenggarakan kegiatan Webinar Keperawatan dengan tema Manajemen Tatalaksana Kegawadaruratan untuk Meningkatkan Masyarakat Bebas Stroke di Era Modern yang dilaksanakan pada Sabtu, 26 Agustus 2023 pagi, dimulai pukul 08.0011.30 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring menggunakan media Zoom Meeting dan Live Youtube dengan total peserta oleh kurang lebih 400 partisipan. Webinar Nasional Keperawatan ini diikuti oleh kalangan tenaga pendidik, tenaga medis, mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Jember maupun para mahasiswa lain yang berada di seluruh Indonesia.

Acara diawali dengan pembukaan, dilajutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars UNEJ dan Hymne FKEP, setelah itu dilanjutkan dengan membacakan laporan kegiatan oleh ketua HIMA Prodi D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang, serta dilanjutkan dengan sambutan dari PLT. Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Jember yang wakili oleh Ns. Anisah Ardiana, S.Kep., M.Kep., Ph. D. selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Adapun pembicara pada kegiatan ini yaitu Dr. Sriyono, S.Kep. Ns., M.Kep., Sp.Kep.MB. sebagai pemateri ke1 yang membahas terkait Update Tatalaksana Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Stroke Berbasis American Heart Association dan Ns. Syaifuddin Kurnianto, S.Kep., M.Kep. sebagai pemateri ke-2 membahas terkait Deteksi Dini Kegawadaruratan Stroke Berbasis Aplikasi dengan Optimalisasi Peran KADES TAHES (Kader Desa Tanggap Pencegahan Stroke). “Topik ini sangat penting untuk mahasiswa ditingkat D3 maupun S1, bahwasanya di Era modern penyakit stroke merupakan penyakit yang banyak berada di wilayah Indonesia ataupun area tropis lainya. Umumnya, kita khususya mahasiswa harus mampu memberikan Asuhan keperawatan yang terbaik untuk pasien kita, baik di rumah sakit, puskesmas maupun di lingkungan kita”, ulas Ns. Anisah Ardiana, S.Kep., M.Kep., Ph. D.

Acara selanjutnya yaitu pembacaaan Doa oleh Ns. Zainal Abidin, S.Pd., S.Kep., M.Kes. dan dilanjutkan dengan pemaparan materi yang pertama oleh Dr. Sriyono, S.Kep. Ns., M.Kep., Sp.Kep.MB. yang membahas topik Update Tatalaksana Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Stroke Berbasis American Heart Association. Topik yang dibahas kali ini sangatlah penting untuk kita ketahui, mengingat penyakit stroke merupakan penyakit yang menyumbang angka kematian cukup tinggi dan perlu penanganan yang lebih ekstra untuk dapat menyembuhkan pasien yang telah di diagnosis terkena Stroke. “Stroke merupakan penyakit yang memiliki mortalitas yang paling tinggi dan juga perlu pembiayaan yang sangat besar dan juga perlu evort yang sangat luar biasa untuk melakukan tata kelolanya”, jelas Dr. Sriyono, S.Kep. Ns., M.Kep., Sp.Kep.MB.

Pada pemateri yang ke-2 yaitu Ns. Syaifuddin Kurnianto, S.Kep., M.Kep. sebagai pemateri ke-2 membahas terkait Deteksi Dini Kegawadaruratan Stroke Berbasis Aplikasi dengan Optimalisasi Peran KADES TAHES (Kader Desa Tanggap Pencegahan Stroke) menjelaskan bahwasanya salah satu upaya pemerintah dalam menangani masalah stroke yaitu dengan mambuat program pemerintah yaitu Anggel Initiative, Gaya hidup cerdik & patuh, program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga dan program Gemas. Namun, promgram tersebut masih belum optimal karena factor masyarakat dan factor petugas kesehatanlah yang menjadi salah satu penghambat tidak optimalnya program tersebut. Tingkat literasi yang rendah dan kurang patuhnya terhadap nasehat selain orang yang mereka percayai menjadi salah satu penghambat informasi masuk ke masyarakat, sehingga informasi yang diberikan terkait stroke akan dianggap angin lalu. “Perlu adanya influenser penggerak masyarakat yang bisa menjadi jembatan bagi petugas kesehatan untuk menyampaikan programnya sehingga masyarakat menjadi percaya terhadapat program yang disampaikan oleh petugas kesehatan, dengan menamakan kelompok tersebut yaitu KADESTAHES (Kader Desa Tanggap Pencegahan Kegawatdaruratan Stroke). KADESTAHES merupakan orang yang memiliki kepedulian terhadap peningkatan kesehatan di Desanya, untuk itu calon KADESTAHES akan mengikuti sosialisasikan dan di latih menjadi seorang KADESTAHES, seperti mampu mengedukasi pencegahan stroke, mampu melakukan skrening dini gejala stroke, dan mampu melakukan advokasi layanan kesehatan ”, ujar Ns. Syaifuddin Kurnianto, S.Kep., M.Kep.

Kegiatan virtual yang berdurasi kurang lebih 3 jam lebih 30 menit tersebut diakhiri dengan pembacaan hamdallah Bersama-sama dan mengisi link evaluasi. Meskipun acara dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting namun tidak mengurangi semangat panitia dan peserta untuk mendapatkan wawasan yang baru.

Read MoreProgram Studi D3 Keperawatan[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]